Plafon Gypsum
Plafon Gypsum
Pada umumnya, pemasangan plafon bermaksud untuk mencegah cuaca panas ataupun dingin supaya tidak langsung masuk ke dalam rumah. Plafon menjadi salah satu bagian dari kontruksi bangunan yang digunakan sebagai langit-langit. Bagi sebagian orang, pertimbangan pemilihan bahan plafon bisa dilihat pada fungsi bangunan. Dari sekian banyak jenis plafon, ada dua jenis yang paling banyak digunakan saat ini yaitu plafon gypsum dan kalsiboard. Kalau begitu, Anda akan memilih mana? Sebagai acuan, mari simak beberapa perbandingan antar kedua jenis plafon tersebut.

Baik plafom gypsum maupun kalsiboard, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri sehingga penggunaannya bisa disesuaikan dengan kondisi setempat. Sebelum mengetahui antara perbedaan antara kedua plafon tersebut, kami akan menjelaskan bagaimana proses pengerjaan plafon beserta bahan yang digunakannya terlebih dahulu.
Sebenarnya perbandingan antara plafon gypsum dan kalsiboard terletak pada kekuatan materialnya. Rangka plafon yang kerap digunakan yaitu galvalum hallow setebal 0,3 mm dengan ukuran 4×4 cm dan 2×4 cm. Sedangkan untuk gantungan frame dapat menggunakan kawat putih, hollow dan root yang disesuaikan dengan budget. Ketika proses pemasangan plafon Gypsum juga bisa dikatakan cepat karena alat yang digunakan cuma berupa alat pemotong dan pekerja.
Perlu diketahui, plafon menjadi bagian terpenting dari interior bangunan karena akan menilai nilai jual bangunan. Jika dilihat dari fakta lapangan, kebanyakan bangunan komersial seperti hotel, rumah sakit dan sebagainya menggunakan plafon gypsum karena dianggap lebih rapi dan permukaannya lebih halus.
Untuk ruangan basah misalnya kamar mandi dapat menggunakan tipe WR gypsum (tahan air) sehingga bila plafon terkena air, ia tidak akan rusak. Sebagai tambahan informasi dan bukan untuk promosi, merek plafon gypsum yang sering digunakan di pasaran yaitu jayaboard, elephant knauf, dan masih banyak lagi. Satu lembar gypsum umumnya hadir dalam ukuran 1.2 x 2,4 m dan ketebalan 9-15 mm, yapi dealnya yang kerap dipakai oleh orang adalah ketebalan 9 mm.
Plafon Gypsum
Gypsum merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat plafon rumah, sebenarnya banyak merek plafon yang bisa digunakan misalnya Plasterboard, Gypsum, kalsiboard, GRC, Multiplex, Palfon Sunda dan sebagainya. Tapi untuk rata-rata penggunaan masyarakat Indonesia memilih Gypsum dan Kalsiboard. Gypsum terbuat dari casting atau bubuk gypsum. Bahan ini terasa lembut seperti semen tapi lebih putih. Material lainnya adalah roving yang berguna sebagai penguat. Bentuknya seperti rambut atau serat panjang.
Gypsum merupakan bahan yang sering digunakan untuk membuat plafon rumah, sebenarnya banyak merek plafon yang bisa digunakan misalnya Plasterboard, Gypsum, kalsiboard, GRC, Multiplex, Palfon Sunda dan sebagainya. Tapi untuk rata-rata penggunaan masyarakat Indonesia memilih Gypsum dan Kalsiboard. Gypsum terbuat dari casting atau bubuk gypsum. Bahan ini terasa lembut seperti semen tapi lebih putih. Material lainnya adalah roving yang berguna sebagai penguat. Bentuknya seperti rambut atau serat panjang.

Bangunan umum seperti rumah sakit, villa atau perhotelan biasanya lebih memilih plafon gypsum, karena tampilannya lebih rapi, permukaannya lebih halus, dan mudah terbentuk jika ingin menampilkan ornamen. Penggunaan plafon gypsum juga bisa meminimalisir dan menyerap suhu panas sehingga ruangan akan terasa lebih dingin.
Untuk plafon di area basah seperti kamar mandi, Anda bisa memilih jenis gypsum wet area. Gypsum jenis ini ada lapisan lilin di dalamnya, sehingga airnya tidak dapat langsung masuk ke gypsum. Hal ini menyebabkan plafon menjadi lebih lembab dan lebih tahan air.
Kelebihan plafon gypsum:
– Plafon dengan bahan gypsum tampak lebih rapi dan halus sehingga dalam hal nilai estetika memiliki kelebihan tersendiri
– Lebih mudah dibuat berbagai model seperti cuve, drop ceiling, kubah dan sebagainya
– Pemeliharaan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada bagian yang rusak, tidak perlu diganti satu lembar tapi hanya bagian yang rusak untuk bisa dipangkas lagi dengan compound
– Proses instalasi lebih cepat
– Banyak ditemukan di pasaran
– Bisa dipasang dengan menggunakan besi berongga atau kayu
– Plafon dengan bahan gypsum tampak lebih rapi dan halus sehingga dalam hal nilai estetika memiliki kelebihan tersendiri
– Lebih mudah dibuat berbagai model seperti cuve, drop ceiling, kubah dan sebagainya
– Pemeliharaan dan perbaikan lebih mudah. Jika ada bagian yang rusak, tidak perlu diganti satu lembar tapi hanya bagian yang rusak untuk bisa dipangkas lagi dengan compound
– Proses instalasi lebih cepat
– Banyak ditemukan di pasaran
– Bisa dipasang dengan menggunakan besi berongga atau kayu
Kekurangan plafon gypsum:
– Tidak tahan air hanya, tapi produk gypsum yang diberi label Water resistance saja yang kedap air
– Mudah berjamur kalau berada di area lembab
– Mudah terlihat kusam dan terkena lumut bila lembab dan basah
– Mudah rusak jika terkena benturan
– Genteng harus benar-benar tidak bocor sehingga plafon tidak terkena kebocoran air saat hujan
– Tidak tahan air hanya, tapi produk gypsum yang diberi label Water resistance saja yang kedap air
– Mudah berjamur kalau berada di area lembab
– Mudah terlihat kusam dan terkena lumut bila lembab dan basah
– Mudah rusak jika terkena benturan
– Genteng harus benar-benar tidak bocor sehingga plafon tidak terkena kebocoran air saat hujan
KANOPI BAJA RINGAN PADALARANG 0811 2049 113
Comments
Post a Comment